Minggu, 13 November 2016
Dokumentasi Kebidanan
MAKALAH DOKUMENTASI KEBIDANAN
NAMA : ULFA NASRUL HIDAYATI
NIM : P27224016 196
PRODI :
D-IV KEBIDANAN REG A SMT 1
MATA
KULIAH : KONSEP KEBIDANAN
DOSEN : IBU TRIWIK SRI MULATI, M.Mid
POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA
Dokumentasi
Kebidanan
I.
Pengertian
Dokumentasi
merupakan suatu catatan otentik atau dokumen asli yang dapat dijadikan bukti
dalam persoalan hukum. Dokumentasi kebidanan merupakan bukti pencatatan dan
pelaporan berdasarkan komunikasi tertulis yang akurat dan lengkap yang dimiliki
oleh bidan dalam melakukan asuhan kebidanan dan berguna untuk kepentingan
klien, tim kesehatan serta kalangan bidan sendiri.selain sebagai system
pencatatan dan pelaporan, dokumentasi kebidanan juga digunakan sebagai
informasi tentang status kesehatan pasien pada semua kegiatan asuhan kebidanan
yang dilakukan oleh bidan. Disamping itu,dokumentasi berperan sebagai
pengumpul,penyimpan dan desiminasi informasi guna mempertahankan sejumlah fakta
yang penting secara terus menerus pada suatu waktu terhadap sejumlah kejadian
(fischbach,1991). Dengan kata lain sebagai suatu keterangan baik tertulis
maupun terekam, mengenai identitas,anamnesis,penentuan fisik
laboratorium,segala diagnosis pelayanan dan tindakan medis yang diberikan
kepada pasien, serta pengobatan rawat inap serta rawat jalan maupun pelayanan
gawat darurat (wiyono,1999).
II.
Tujuan
Sebagai
dokumentasi rahasia yang mengidentifikasi pasien dan dibuat oleh tenaga
kesehatan,mempunyai tujuan dokumentasi antara lain :
1.
Mempunyai aspek legal
Dokumentasi ini dapat
dimanfaatkan dalam suatu pengadilan apabila ada masalah secara hukum tetapi
pada kasus dan keadaan tertentu pasien oleh mengajukan keberatannya untuk
menggunakan ccatata tersebut dalam pengadilan sehubungan dengan haknya akan
jaminan kerahasiaan data.
2.
Sebagai alat komunikasi antar tim
kesehatan
Catatan dalam
kebidanan ini berguna untuk :
a.
Koordinasi asuhan kebidanan yang
diberikan oleh beberapa orang
b.
Mencegah pemberian informasi yang
berulang-ulang kepada pasien oleh anggota kesehatan lain.
c.
Mengurangi kesalahan dan meningkatkan
ketelitian dalam pelaksanaan asuhan kebidanan.
d.
Membantu tenaga kebidanan menggunakan
waktu yang sebaik-baiknya serta mencegah kegiatan yang tumpang tindih.
3.
Mempunyai aspek financial ekonomi
Suatu
berkas pencatatan mempunyai nilai ekonomi karena isinya dapat dijadikan bahan
untuk menentapkan biaya pembayaran pelayanan di Rumah Sakit atau unit pelayanan
lainnya. Tanpa adanya bukti pencatatan tindakan maka pembayaran tidak dapat
dipertanggung jawabkan.
4.
Bermanfaat untuk materi penelitian
Dengan
mempelajari asuhan kebidanan dan pengobatan terhadap sejumlah pasien dengan
penyakit yang sama maka informasi yang diperoleh akan membantu untuk mengatasi
masalah yang dialami oleh pasien dengan penyakit yang sama.
5.
Mempunyai aspek jaminan mutu
Pencatatan pada
klien yang lengkap dan akurat akan member kemudahan bagi bidan dalam membantu
menyelesaikan masalah pada klien. Dan untuk mengetahui sejauh mana maslah klien
dapat teratasi dan sejauh mana masalah dapat diidentifikasi dan dimonitor
melalui catatan yang akurat. Hal ini akan dapat membantu meningkatkan mutu
pelayanan kebidanan.
Tujuan lain :
1.
Bukti pelayanan yang bermutu
2.
Tanggungjawab legal terhadap pasien
3.
Informasi untuk perlindungan tim
kesehatan
4.
Pemenuhan pelayanan standar
5.
Sebagai sumber dari statistic untuk
standarisasi
6.
Sumber informasi untuk data wajib
7.
Komunikasi untuk konsep manajemen resiko
8.
Informasi untuk pendidikan dan
pengalaman belajar
9.
Perlindungan hak pasien
10. Mendokumentasikan tanggungjawab
professional dan memelihara kerahasiaan
11. Dokumen untuk menjamin penggantian biaya
kesehatan
12. Dokumen untuk perencanaan pelayanan
dimasa yang akan dating
III.
Manfaat
Pendokumentasian
Manfaat atau
fungsi dari dokumentasi adalah :
1.
Sebagai dokumen yang sah
2.
Sebagai sarana komunikasi antara tenaga
kesehatan
3.
Sebagai dokumen yang berharga untuk
mengikuti perkembangan dan evaluasi pasien
4.
Sebagai sumber data yang penting untuk
penelitian dan pendidikan
5.
Sebagai suatu sarana bagi bidan dalam
peranannya sebagai pembela pasien, misalnya dengan catatan yang teliti pada
pengkajian dan pemeriksaan awal dapat membantu pasien misalnya pada kasus
penganiayaan, pemerkosaan, yang dapat membantu polisi dalam pengusutan dan
pembuktian.
IV.
Prinsip
Pelaksanaan Dokumentasi di Lapangan/klinis
1.
Dibuat catatan secara singkat, kemudian
dipindahkan secara lengkap (dengan nama jelas dan identifikasi yang jelas)
2.
Tidak mencatat tindakan yang belum
dilakukan
3.
Hasil observasi atau perubahan yang
nyata harus segera dicatat
4.
Dalam keadaan emergency dan bidannya
terlibat langsung dalam tindakan, perlu ditugaskan seseorang khusus untuk
mencatat semua tindakan yang dilakukan secara berurutan
5.
Selalu tulis nama jelas dan jam serta
tanggal tindakan dilakukan
V. Metode
Pendokumentasian
Metode pendokumentasian yaitu dengan menggunakan metode SOAPIER, SOPIED,
SOAPIE dan SOAP. Semua metode dokumentasi memiliki kesamaan dalam
pengkajiannya, tetapi dari semua metode tersebut yang dipakai dalam
pendokumentasian asuhan kebidanan pada saat ini, yaitu memakai metode SOAP. S
merupakan Data Subjektif, O = Data Objektif, A = Analisa/ Assessment/
Pengkajian dan P = Plan/ Planning/ Perencanaan.
Alasan
pemakaian SOAP dalam pendokumentasian asuhan kebidanan, yaitu :
û Karena
SOAP merupakan pencatatan yang memuat kemajuan informasi yang sistemis,
mengorganisasikan penemuan kesimpulan sehingga terbentuk suatu rencana asuhan.
û SOAP
merupakan intisari dari manajemen kebidanan untuk penyediaan pendokumentasian.
û SOAP
merupakan urutan-urutan yang dapat membantu bidan mengorganisasikan pikiran
dalam pemberian asuhan yang bersifat komprehensif.
Buku
Utama
·
Kusnadi, Dadang. 1996. Dokumentasi
Catatan Medik (Rekam Medik). RS Budi Kemuliaan, Jakarta
·
Rosalinda, Alfaro. 1987. Application of
Nursing Process A Step By Step Guide. JB Lippincont Company, Philadelphia.
·
Varney, 1997, Varney’s Midwifery, 3rd
Edition, Jones and Barlet Publishers, Sudbury: England
Buku
Penunjang
·
Depkes RI. 1993. Asuhan Kebidanan Ibu
Hamil dalam Konteks Keluarga. Depkes RI, Jakarta
·
Depkes RI. 2001. Standar Pelayanan Kebidanan.
Depkes RI, Jakarta
·
Frances, Fiscbach. 1991. Documentation
Care: Communication, of Nursing Process and Documentation Standard’s. FA. Davis
Company, Philadelphia
·
Juall, C.L. 1991. Nursing Care Plans and
Documentation. JB Lippicont Company, Philadelphia
·
Pusdiknakes. 1995. Manajemen Kebidanan,
Depkes RI, Jakarta
·
Pusdiknakes. 2001. Konsep Kebidanan.
Depkes RI, Jakarta
Langganan:
Postingan (Atom)